Minggu, 30 November 2014

HTTP / Protocol

Sejarah singkat tentang http
Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen.

Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.

Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

Pengertian HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

Sumber Halaman

Wifi Networking

Dari arti katanya, wireless berarti tanpa kabel. Sehingga jaringan wireless bisa diartikan sebagai sebuah jaringan yang  tidak menggunakan kabel sebagai media transmisi datanya. Pertanyaan selanjutnya adalah lantas menggunakan media apa donk sebagai pengganti kabel ini..? . Nah, sebagai pengganti kabel ini temen-temen pasti masih ingat istilah IrDa (Infrared Data Association) yang bisa menghubungkan 2 buah devices dengan menggunakan signal infrared ataupun teknologi  Bluetooth yang mampu menghubungkan devices sejauh 10 meter meskipun terhalang dinding dan yang akan kita bahas yaitu teknologi Wi-Fi.


Kalo IrDa dan Buletooth merupakan teknologi yang digolongkan dalam jaringan PAN (Personal Area Network) maka Wi-Fi merupakan teknologi yang dapat menggantikan kabel UTP yang biasa kita gunakan untuk membentuk sebuah jaringan LAN (Local Area Network) sehingga dengan Wi-Fi ini kita bisa membuat sebuah jaringan lokal tanpa kabel atau biasa disebut sebagai Wireless LAN.

Definisi dan Pengertian Wi-Fi

Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity merupakan teknologi wireless yang populer untuk saling menghubungkan antar komputer, PDA, laptop dan perangkat lainnya, menghubungkan komputer dan device lain ke internet (misalnya di Café kita sering melihat tulisan Wi-Fi Hotspot)  atau ke jaringan kabel (ethernet) LAN.

wifi alliance image
Wi-Fi merupakan sebuah wireless LAN brand dan trademark dari Wi-Fi Alliance yang beralamat di www.wi-fi.org, sebuah asosiasi yang beranggotakan Cisco, Microsoft, Apple, Dell dan masih banyak lagi yang lainnnya. Organisasi Wi-Fi ini bertugas untuk memastikan semua peralatan yang mempunyai label Wi-Fi bisa bekerja sama dengan baik.


Kalo jaringan kabel LAN yang biasa kita gunakan menggunakan teknologi IEEE 802.3 atau yang dikenal dengan ethernet, maka jaringan Wi-Fi menggunakan teknologi gelombang radio berdasarkan standard IEEE 802.11 yang mengurusi standard Wireless LAN (WLAN).

Oh ya.. bagi temen-temen yang belum tau,  IEEE  adalah singkatan dari Electrical and Electronics Engineers'  yang merupakan sebuah organisasi non profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi.

Standard Wireless IEEE 802.11

Saat ini terdapat empat standard dari IEEE 802.11 yaitu 802.11a, 802.11b, 802.11g dan yang paling baru 802.11n. Yang membedakan dari keempat standard teknologi tersebut diantaranya adalah frekuensi yang digunakan dan bandwidth atau maksimum data rate yang dapat dicapai. Berikut tabel perbedaan dari keempat standar teknologi wireless  LAN tersebut:

Referensi Buku : "Jaringan Wireless Di Dunia Berkembang "

Aljabar Boolean


Definisi Aljabar Boolean
Aljabar Boolean adalah struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi logika AND, OR dan NOR dan juga teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan komplemen. Boolean adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benar atau salah). Simbol yang digunakan pada aljabar Boolean itu sendiri adalah  (.) untuk AND, (+) untuk OR dan ( ) untuk NOR

Hukum-hukum Aljabar Boolean




Bentuk Kanonik

·         Ada dua macam bentuk kanonik:
1.      Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP)
2.      Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS)
 
                                     
Contoh: 1.  f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz  à SOP
          Setiap suku (term) disebut minterm
     2.    g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)
         (x’ + y + z’)(x’ + y’ + z)  à POS
Setiap suku (term) disebut maxterm

Konversi Antar Bentuk Kanonik

Misalkan
f(x, y, z)           = S (1, 4, 5, 6, 7)

dan f ’adalah fungsi komplemen dari f,

f ’(x, y, z) = S (0, 2, 3)  = m0+ m2 + m3

Dengan menggunakan hukum De Morgan, kita dapat memperoleh fungsi f dalam bentuk POS:

    f ’(x, y, z)  = (f ’(x, y, z))’ = (m0 + m2 + m3)’
                           = m0’ . m2’ . m3’
                     = (x’y’z’)’ (x’y z’)’ (x’y z)’
            = (x + y + z) (x + y’ + z) (x + y’ + z’)
            = M0 M2 M3
            = Õ (0,2,3)

Jadi,  f(x, y, z) = S (1, 4, 5, 6, 7) = Õ (0,2,3).
Kesimpulan: mj’ = Mj

Bentuk Baku      
           
•           Tidak harus mengandung literal yang lengkap.
•           Contohnya,

 f(x, y, z) = y’ + xy + x’yz                                          (bentuk baku SOP)
  f(x, y, z) = x(y’ + z)(x’ + y + z’)                           (bentuk baku  POS)

Kuliah Organisasi Sistem Komputer